Proyek Demo




HOME

1. Tujuan [kembali]

  1. praktikan dapat menerapkan sebuah sistem menggunakan mikrokontroller.
  2. praktikan dapat mengkombinasikan berbagai macam output, akumulator, display, dan berbagai media output lainnya menjadi sebuah alat.
  3. praktikan dapat merancang suatu sistem menjadi sebuah alat.
2.Dasar Teori [kembali]

A.Inter Integrated Circuit (I2C)
nter Integrated Circuit atau sering disebut I2C adalah standar komunikasi serial dua arah menggunakan dua saluran yang didisain khusus untuk mengirim maupun menerima data. Sistem I2C terdiri dari saluran SCL (Serial Clock) dan SDA (Serial Data) yang membawa informasi data antara I2C dengan pengontrolnya. Piranti yang dihubungkan dengan sistem I2C Bus dapat dioperasikan sebagai Master dan Slave. Master adalah piranti yang memulai transfer data pada I2C Bus dengan membentuk sinyal Start, mengakhiri transfer data dengan membentuk sinyal Stop, dan membangkitkan sinyal clock. Slave adalah piranti yang dialamati master.
Cara Kerja Komunikasi I2C



Pada I2C, data ditransfer dalam bentuk message yang terdiri dari kondisi start, Address Frame, R/W bit, ACK/NACK bit, Data Frame 1, Data Frame 2,  dan kondisi Stop.
Kondisi start dimana saat pada SDA beralih dari logika high ke low sebelum SCL.
Kondisi stop dimana saat pada SDA beralih dari logika low ke high sebelum SCL.
R/W bit berfungsi untuk menentukan apakah master mengirim data ke slave atau meminta data dari slave. (logika 0 = mengirim data ke slave, logika 1 = meminta data dari slave).
ACK/NACK bit berfungsi sebagai pemberi kabar jika data frame ataupun address frame telah diterima receiver.

B.Light Dependent Resistor (LDR)
Light Dependent Resistor atau disingkat dengan LDR adalah jenis Resistor yang nilai hambatan atau nilai resistansinya tergantung pada intensitas cahaya yang diterimanya. Nilai Hambatan LDR akan menurun pada saat cahaya terang dan nilai Hambatannya akan menjadi tinggi jika dalam kondisi gelap. Dengan kata lain, fungsi LDR (Light Dependent Resistor) adalah untuk menghantarkan arus listrik jika menerima sejumlah intensitas cahaya (Kondisi Terang) dan menghambat arus listrik dalam kondisi gelap.
Prinsip kerja LDR sangat sederhana tak jauh berbeda dengan variable resistor pada umumnya. LDR dipasang pada berbagai macam rangkaian elektronika dan dapat memutus dan menyambungkan aliran listrik berdasarkan cahaya. Semakin banyak cahaya yang mengenai LDR maka nilai resistansinya akan menurun, dan sebaliknya semakin sedikit cahaya yang mengenai LDR maka nilai hambatannya akan semakin membesar. Naik turunnya nilai Hambatan akan sebanding dengan jumlah cahaya yang diterimanya. Pada umumnya, Nilai Hambatan LDR akan mencapai 200 Kilo Ohm (kΩ) pada kondisi gelap dan menurun menjadi 500 Ohm (Ω) pada Kondisi Cahaya Terang.
LDR (Light Dependent Resistor) yang merupakan Komponen Elektronika peka cahaya ini sering digunakan atau diaplikasikan dalam Rangkaian Elektronika sebagai sensor pada Lampu Penerang Jalan, Lampu Kamar Tidur, Rangkaian Anti Maling, Shutter Kamera, Alarm dan lain sebagainya.
 

Bagian-bagian LDR:




Grafik respon LDR:




C. Arduino
Arduino adalah kit elektronik atau papan rangkaian elektronik open source yang di dalamnya terdapat komponen utama yaitu sebuah chip mikrokontroler dengan jenis AVR dari perusahaan Atmel. Arduino yang kita gunakan dalam praktikum ini adalah Arduino Uno yang menggunakan chip AVR ATmega 328P. Dalam memprogram Arduino, kita bisa menggunakan komunikasi serial agar Arduino dapat berhubungan dengan komputer ataupun perangkat lain.
Adapun spesifikasi dari Arduino Uno ini adalah sebagai berikut :




Microcontroller                                           ATmega328P
Operating Voltage                                      5 V
Input Voltage (recommended)                   7 – 12 V
Input Voltage (limit)                                  6 – 20 V
Digital I/O Pins                                          14 (of which 6 provide PWM output)
PWM Digital I/O Pins                                6
Analog Input Pins                                       6
DC Current per I/O Pin                              20 mA
DC Current for 3.3V Pin                            50 mA
Flash Memory                                            32 KB of which 0.5 KB used by bootloader
SRAM                                                        2 KB
EEPROM                                                   1 KB
Clock Speed                                               16 MHz

POWER USB
Digunakan untuk menghubungkan Papan Arduino dengan komputer lewat koneksi USB.
POWER JACK
Supply atau sumber listrik untuk Arduino dengan tipe Jack. Input DC 5 - 12 V.
Crystal Oscillator
Kristal ini digunakan sebagai layaknya detak jantung pada Arduino.
Jumlah cetak menunjukkan 16000 atau 16000 kHz, atau 16 MHz.
Reset
Digunakan untuk mengulang program Arduino dari awal atau Reset.
Digital Pins I / O
Papan Arduino UNO memiliki 14 Digital Pin. Berfungsi untuk memberikan nilai logika ( 0 atau 1 ). Pin berlabel " ~ " adalah pin-pin PWM ( Pulse Width Modulation ) yang dapat digunakan untuk menghasilkan PWM.
Analog Pins
Papan Arduino UNO memiliki 6 pin analog A0 sampai A5. Digunakan untuk membaca sinyal atau sensor analog seperti sensor jarak, suhu dsb, dan mengubahnya menjadi nilai digital.
LED Power Indicator
Lampu ini akan menyala dan menandakan Papan Arduino mendapatkan supply listrik dengan baik.

D.LCD (Liquid Crystal Display)g
Liquid Crystal Display (LCD) adalah sebuah peralatan elektronik yang berfungsi untuk

menampilkan output sebuah sistem dengan cara membentuk suatu citra atau gambaran pada sebuah layar. Secara garis besar komponen penyusun LCD terdiri dari kristal cair (liquid crystal) yang diapit oleh 2 buah elektroda transparan dan 2 buah filter polarisasi (polarizing filter).

Gambar Penampang komponen penyusun LCD

Keterangan:
1. Film dengan polarizing filter vertical untuk memolarisasi cahaya yang masuk.
2. Glass substrate yang berisi kolom-kolom elektroda Indium tin oxide (ITO).
3. Twisted nematic liquid crystal (kristal cair dengan susunan terpilin).
4. Glass substrate yang berisi baris-baris elektroda Indium tin oxide (ITO).
5. Film dengan polarizing filter horizontal untuk memolarisasi cahaya yang masuk.
6. Reflektor cahaya untuk memantulkan cahaya yang masuk LCD kembali ke mata pengamat.
Sebuah citra dibentuk dengan mengombinasikan kondisi nyala dan mati dari pixel-pixel yang menyusun layar sebuah LCD. Pada umumnya LCD yang dijual di pasaran sudah memiliki integrated circuit tersendiri sehingga para pemakai dapat mengontrol tampilan LCD dengan mudah dengan menggunakan mikrokontroler untuk mengirimkan data melalui pin-pin input yang sudah tersedia.

Kaki-Kaki pada LCD
  



E.LED

LED adalah suaatu semikonduktor yang memancarkan cahaya,  LED mempunyai kecenderungan polarisasi. LED mempunyai kutub positif dan negatif (p-n) dan hanya akan menyala bila diberikan arus maju. Ini dikarenakan LED terbuat dari bahan semikonduktor yang hanya akan mengizinkan arus listrik mengalir ke satu arah dan tidak ke arah sebaliknya. Bila LED diberikan arus terbalik, hanya akan ada sedikit arus yang melewati  LED. Ini menyebabkan LED tidak akan mengeluarkan emisi cahaya.
 



F.Resistor
Resistor merupakan komponen elektronik yang memiliki dua pin dan didesain untuk mengatur tegangan listrik dan arus listrik.Resistor digunakan sebagai bagian dari rangkaian elektronik dan sirkuit elektronik, dan merupakan salah satu komponen yang paling sering digunakan. Resistor dapat dibuat dari bermacam-macam komponen dan film, bahkan kawat resistansi (kawat yang dibuat dari paduan resistivitas tinggi seperti nikel-kromium).Karakteristik utama dari resistor adalah resistansinya dan daya listrik yang dapat dihantarkan. Karakteristik lain termasuk koefisien suhu, derau listrik (noise), dan induktansi
G.Potensiometer
Potensiometer adalah resistor tiga terminal dengan sambungan geser yang membentuk pembagi tegangan dapat disetel.Jika hanya dua terminal yang digunakan (salah satu terminal tetap dan terminal geser), potensiometer berperan sebagai resistor variabel atau Rheostat. Potensiometer biasanya digunakan untuk mengendalikan peranti elektronik seperti pengendali suara pada penguat. Potensiometer yang dioperasikan oleh suatu mekanisme dapat digunakan sebagai transduser.

3.Komponen [kembali]
A.Arduino
B.LCD
C.LED

D.Potensiometer

 E.Resistor


4.Flowchart [kembali]
//MASTER
//SLAVE

5.Listing Program [kembali]
//MASTER 

#include
#define SLAVE_ADDR 9
int analogPin [] = {2,1};
int val = 2;
int vel = 1;

void setup() {
  Wire.begin();
   Serial.begin(9600);
}

void loop() {
 { delay(50);
  val = map(analogRead(2), 0,1023, 255, 1);
  vel=map(analogRead(1), 0,1023, 255, 1);
 }
  Serial.println(val);
  Serial.println(vel);
  Serial.println(" ");
  Wire.beginTransmission(SLAVE_ADDR);
  Wire.write(val);
  Wire.write(vel);
 Wire.endTransmission();
}

  //SLAVE

#include
#include
#define SLAVE_ADDR 9
LiquidCrystal lcd (2,3,4,5,6,7);
byte pin []={10,11};
int a,b;
int x,y;


void setup()    //Semua kode dalam fungsi ini dieksekusi sekali
{
  pinMode(10, OUTPUT);
  pinMode(11, OUTPUT);
 
  lcd.begin(16,2);
  Wire.begin(SLAVE_ADDR);
  Wire.onReceive(receiveEvent);
  Serial.begin(9600);        
}

void receiveEvent(int howMany)
{
  {
    a=Wire.read();
    b=Wire.read();
    Serial.println(a);
    Serial.println(b);
    Serial.println(" ");
  }
}


void loop()                          //Semua program dalam fungsi ini dieksekusi berulang
{
 void receiveEvent();
 {
     while(0  {
    a=Wire.read();
    b=Wire.read();
  }
   x=map(a,1,255,1,255);
   y=map(b,1,255,1,255);
 }
{
if (x<=150 && y>=150)
{
  digitalWrite(10,LOW);
  digitalWrite(11,HIGH);
 
  lcd.clear();
  lcd.setCursor(0,0);
  lcd.print("SELAMAT PAGI");
  lcd.setCursor(0,1);
  lcd.print("Ayo Bangun");
  delay(1000);
}
else if (x<=150 && y<=150){
  digitalWrite(10,LOW);
  digitalWrite(11,LOW);

  lcd.clear();
  lcd.setCursor(0,0);
  lcd.print("SELAMAT SIANG");
  lcd.setCursor(0,1);
  lcd.print("Ayo Kerja");
  delay(1000);
}
else if (x>=150 && y<=150) {
  digitalWrite(10,HIGH);
  digitalWrite(11,LOW);
 
  lcd.clear();
  lcd.setCursor(0,0);
  lcd.print("SELAMAT SORE");
  lcd.setCursor(0,1);
  lcd.print("Ayo Pulang");
  delay(10000);
}
else if (x>=150 && y>=150) {
  digitalWrite(10,HIGH);
  digitalWrite(11,HIGH);
 
  lcd.clear();
  lcd.setCursor(0,0);
  lcd.print("SELAMAT MALAM");
  lcd.setCursor(0,1);
  lcd.print("Ayo tidur");
  delay(1000);
}
}
6.Rangkaian Simulasi [kembali]
 
7.Video Simulasi [kembali]
8.Gambar Alat [kembali]

 
9.Video Alat [kembali]
 
10.Analisa [kembali]

Pada rangkaian modul empat ini merupakan  kita akan membuat rangkaian untuk simulasi untuk menghidup matikan lampu otomatis ketika mendapatkan cahaya dari luar. Pada rangkaian ini kami menggunakan 2 buah sensor LDR dimana berfungsi sebagai sensor dari cahaya tersebut. Kita akan meletakkan 2 buah sensor tersebut di 2 bagian kiri dan kanan rumah. Pada rangkaian ini intesitas cahaya sangat berpengaruh dalam menghidup matikan lampu ini. Hasil pembacaan dari sensor LDR akan ditampilkan melalui hidup mati nya lampu LED. Selain itu untuk menampilkan indicator dari cahaya apakah pagi,siang,sore atau malam kita akan menampilkan melalui LCD. Rangkaian ini juga menggunakan dua buah arduino yang bertindak sebagai master dan slave. komunikasi antar arduino mengunakan komunikasi  Inter Integrated Circuit(I2C).

Ketika LDR menerima cahaya dengan intesitas tinggi maka nilai resistansi LDR tersebut akan semakin kecil. akibatnya teganngan dan arus yang dilewatkan LDR akan semakin besar. nilai tegangan yang dilewatkan oleh LDR  akan di inputkan pada kaki analog  arduino master. nilai yang diterima oleh kaki analog arduino master masih dalam bentuk analog. karena pengolahan data oleh mikroprosessor hanya bisa dalam bentuk digital, sehingga pada kaki pin analog arduino telah dipasang ADC (analog digital converter) yang berguna untuk mengubah data analog menjadi data digital.
    nilai yang dihasilkan oleh pin setelah dikonversi menjadi data digital adalah dengan rentang 0 sampai 1023. pada proses pengiriman data, komunikasi hanya bisa mengirimkan data 8 bit (1 byte) sehingga perlu mengubah nilai 0 sampai 1023 menjadi nilai dengan rentang 0 sampai 255 dengan proses mapping. pada rangkaian ini nilai pembacaan pin A0 yaitu 0 sampai 1023 diubah menjadi nilai 255 sampai 1. hasil proses ini yaitu saat nilai yang terbaca A0 = 0, maka nilai mapping yang dihasilkan adalah 255. saat nilai A0 meningkat, maka nilai hasil mapping akan menurun sampai pada saat nilai A0 yang terbaca adalah 1023 akan menghasilkan nilai mapping 1. nilai hasil mapping akan di beri label "val"dan “vel”.
   nilai "val" dan “vel” yang merupakan hasil mapping akan dikirimkan oleh arduino master kepada arduino slave menggunakan komunikasi I2C melalui pin SDA dan SCL ( pin A4 dan pin A5). alamat pada slave yaitu SLAVE_ADDR dideklarasikan pada program arduino mater. data dikirim dalam bentuk 8 bit
   nilai yang dikirimkan oleh arduino master akan diterima dan dibaca oleh arduino slave dengan nama "a” dan “b". nilai a dan b (data yang dibaca oleh arduino slave dari master) akan di mapping ke variabel "x" dan “y” namun nilai mappingnya tetap sama. dengan kata lain nilai “x” dan “y”  akan sama dengan nilai a dan b. jumlah LED yang hidup dan situasi yang ditampilkan LCD dipengaruhi oleh nilai x dan y. Ketika nilai x dan y <= 150 lampu LED akan mati , sedangkan jika nilai x dan y >= 150 maka lampu LED akan hidup
 
11.Download [kembali]
Link download semua materi (proteus,arduino,flowchart,simulasi alat)
        ==DISINI==

Tidak ada komentar:

Posting Komentar